Tulisan ini hanya sekedar curahan hati yang tidak tahu harus
ku utarakan ke mana dan kepada siapa. Isi tulisan ini juga tidak jauh-jauh
tentang suara hati yang tidak tahu harus berbuat apa. Apabila kalian tidak
terlalu suka membuang buang waktu untuk hal yang tidak penting, sebaiknya
jangan baca ini sampai selesai.
Tentang melepas dan mempertahankan.
Kalian tahu ? Semakin ke sini dalam sebuah hubungan pasti
tidak akan terhindar dari sebuah masalah. Entah masalah sekecil apapun, hingga
masalah yang harus diselesaikan dalam beberapa hari. Belum lama ini aku
dihadapkan dengan masalah pada hubunganku, bahkan nyaris saja kami berakhir.
Aku bersyukur, dia –lelaki yang menjadi kekasihku- mampu memenuhi komitmen kami
di awal hubungan sehingga apapun yang kami hadapi, kami berjanji akan sepenuhnya
menghadapi bersama. Sekeras apapun itu. Setelah menghadapi lembah yang cukup
gelap, aku bilang, kami berhasil melewatinya dengan komitmen “Kita akan
sama-sama mempertahankan, sesulit apapun itu” dan di sini aku cukup lega karena
dia masih mau memegang komitmen di tengah masa jenuhnya.
Hubungan kami baru menginjak bulan ke 4, aku rasa wajar
apabila dia merasakan titik jenuh. Karena bagiku, setiap pasangan pasti akan
mengalaminya. Namun setelah masa jenuhnya terlewati, kami memulai kembali
hubungan kami dari awal, memulai semuanya dengan biasa.
Namun, baru kemarin kami dihadapkan lagi dengan masalah yang
aku bilang cukup besar. Aku sendiri tidak tahu harus berbuat apa. Begitu juga
dengannya, aku tahu pasti dia sendiri tidak tahu harus seperti apa dan
bagaimana. Di sini kami sama-sama bingung antara harus melepas disaat salah
satu dari kami sudah menyerah dengan masalah yang cukup berat dan tidak tahu
akan jadi apa hubungan ini bila diteruskan, atau mempertahankan mengingat
perasaan kami masih sama-sama kuat dan di antara kami tidak ada yang ingin
meninggalkan.
Terkadang, anatara melepas dan mempertahankan sama-sama memiliki
resiko yang besar. ketika melepas, kami sama-sama belum siap jika harus
kehilangan, namun ketika mmpertahankan, kami harus siap dengan masalah ataupun
resiko yang lebih besar.
hm, ia kalau hubungan itu pasti ada pasang surutnya mbak hehe
ReplyDeleteWe are free to make a choice but we are not free from its consequences ;)
iya kak aku tau :) terimakasih
Deletepertahankan !!! lo harus ngerasain paitnya.. tahanin aja. nggak ada yang namanya pelangi kalo belum hujan ;)
ReplyDeleteiya kak, pasti. Doanya ya :)
Deletesip :) oiya lo gue nominasiin Liebster Award ya :D bisa di cek disini http://rizqialam.blogspot.com/2015/01/yaelah-liebster-award.html
Deletemakasi
Oh baru 4 bulan yaa, masih awal awal. Harus siap di bulan ke 9,10,11 :D
ReplyDeleteSalam kenal ya mbak :)
ah iya semoga diberi kemudahan buat bulan2 berikutnya :) terimakasih
Deletelakukan yang terbaik. pertahankan apa yang memang pantas dipertahankan. :))
ReplyDelete