07/01/2015

Tentang Melepas dan Mempertahankan



Tulisan ini hanya sekedar curahan hati yang tidak tahu harus ku utarakan ke mana dan kepada siapa. Isi tulisan ini juga tidak jauh-jauh tentang suara hati yang tidak tahu harus berbuat apa. Apabila kalian tidak terlalu suka membuang buang waktu untuk hal yang tidak penting, sebaiknya jangan baca ini sampai selesai.

Tentang melepas dan mempertahankan.

Kalian tahu ? Semakin ke sini dalam sebuah hubungan pasti tidak akan terhindar dari sebuah masalah. Entah masalah sekecil apapun, hingga masalah yang harus diselesaikan dalam beberapa hari. Belum lama ini aku dihadapkan dengan masalah pada hubunganku, bahkan nyaris saja kami berakhir. Aku bersyukur, dia –lelaki yang menjadi kekasihku- mampu memenuhi komitmen kami di awal hubungan sehingga apapun yang kami hadapi, kami berjanji akan sepenuhnya menghadapi bersama. Sekeras apapun itu. Setelah menghadapi lembah yang cukup gelap, aku bilang, kami berhasil melewatinya dengan komitmen “Kita akan sama-sama mempertahankan, sesulit apapun itu” dan di sini aku cukup lega karena dia masih mau memegang komitmen di tengah masa jenuhnya.

Hubungan kami baru menginjak bulan ke 4, aku rasa wajar apabila dia merasakan titik jenuh. Karena bagiku, setiap pasangan pasti akan mengalaminya. Namun setelah masa jenuhnya terlewati, kami memulai kembali hubungan kami dari awal, memulai semuanya dengan biasa.

Namun, baru kemarin kami dihadapkan lagi dengan masalah yang aku bilang cukup besar. Aku sendiri tidak tahu harus berbuat apa. Begitu juga dengannya, aku tahu pasti dia sendiri tidak tahu harus seperti apa dan bagaimana. Di sini kami sama-sama bingung antara harus melepas disaat salah satu dari kami sudah menyerah dengan masalah yang cukup berat dan tidak tahu akan jadi apa hubungan ini bila diteruskan, atau mempertahankan mengingat perasaan kami masih sama-sama kuat dan di antara kami tidak ada yang ingin meninggalkan.

Terkadang, anatara melepas dan mempertahankan sama-sama memiliki resiko yang besar. ketika melepas, kami sama-sama belum siap jika harus kehilangan, namun ketika mmpertahankan, kami harus siap dengan masalah ataupun resiko yang lebih besar.

8 comments:

  1. hm, ia kalau hubungan itu pasti ada pasang surutnya mbak hehe
    We are free to make a choice but we are not free from its consequences ;)

    ReplyDelete
  2. pertahankan !!! lo harus ngerasain paitnya.. tahanin aja. nggak ada yang namanya pelangi kalo belum hujan ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak, pasti. Doanya ya :)

      Delete
    2. sip :) oiya lo gue nominasiin Liebster Award ya :D bisa di cek disini http://rizqialam.blogspot.com/2015/01/yaelah-liebster-award.html
      makasi

      Delete
  3. Oh baru 4 bulan yaa, masih awal awal. Harus siap di bulan ke 9,10,11 :D

    Salam kenal ya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ah iya semoga diberi kemudahan buat bulan2 berikutnya :) terimakasih

      Delete
  4. lakukan yang terbaik. pertahankan apa yang memang pantas dipertahankan. :))

    ReplyDelete