11/02/2014

Asal Mula Kata HOAX

HOAX, sebuah kata yang sering digunakan oleh berbagai kalangan di belahan dunia, termasuk di Indonesia. Kata HOAX biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu kebohongan. Pernah nemuin kan kata 'HOAX' di forum seperti Facebook, Twitter, Kaskus.
Kaya misal..

"Gila, gue barusan ke Paris, di sana ternyata banyak gelandangan tuna asmara. Mereka butuh asupan cinta.. Kasian"

Trus di comment
"No Pict = HOAX"

"Eh, masa ya katanya Saipul Jamil ama Dewi Persik mau rujuk. Ih, kok bisa sih"

"Itu HOAX keleusss"

Jadi, sebenernya siapa sih yang nemuin kata HOAX ? Gimana asal mulanya ? Trus HOAX itu lahir di mana ? Gedenya di mana ? Siapa orang tuanya ? Maka simak penjelasan berikut..

Alkisah, pada tahun 268 SM di sebuah tanah sunda hidup seorang pria bernama Axep, namun penduduk sekitar sering memanggilnya Aax, katanya sih biar keren gitu. Dia tumbuh besar di sebuah ladang milik warga, sehari-hari Aax makan apa saja yang ada di ladang. Yang penting mah bisa dimakan gitu..

Aax tumbuh menjadi lelaki cerdas, meskipun dia tidak sekolah, tapi dia memiliki rata-rata IQ yang bisa dibilang lebih dari cukup. Aax juga sebenernya sering bekerja di kebun pak Dadang, warga yang ladangnya ia tumpang. Aax ini suka sekali menanam jagung, sayur, dan benih-benih lainnya. Termasuk benih cinta di hati Elis, anak semata wayang pak Dadang. Si Elis ini termasuk kembang desa yang paling digemari pemuda sekitar. Namun betapa beruntungnya Aax karena Elis akhirnya memilihnya untuk menjadikannya pacar.
Hari demi hari mereka lewati berdua, Musim panas, hujan, rambutan, durian  mereka lalui bersama. Betapa bahagianya Aax karena minggu depan ia akan segera melamar Elis. Mereka akan segera menikah.

Pada suatu waktu, Aax melihat Elis berboncengan sepeda dengan seorang pria yang dengar-dengar adalah penduduk baru dari Medan bernama Togar. Elis nampaknya sangat bahagia dibonceng Togar  naik sepeda. Pasalnya jika dengan Aax, si Elis hanya dibonceng naik kerbau, itu pun kerbau yang masih balita. Betapa hancur hati Aax kala itu. Dia lalu mengurung diri di kebun, benar-benar ingin sendiri. Sampai-sampai saat Elis datang membawa serantang makanan untuknya, dia menolak.

Berhubung Elis adalah gadis yang tidak peka, maka Elis sama sekali tidak menanyakan masalah ini kepada Aax. Dia pikir, mungkin Aax sedang hibernasi mengingat minggu depan mereka akan menikah.
Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Iya, begitupun Aax. Sesakit-sakit hatinya, pasti dia akan memaafkan Elis juga. Aax bangkit dari keterpurukan. Ia dengan gagah menuju rumah Elis untuk meminta maaf karena telah lama tak membalas mention darinya di twitter, dan tak me-Read bbm-nya.

Aax menuju rumah Elis dengan membawa hasil kebun, dibawakannya seikat rambutan yang baru dipetik di kebun warga tadi. Namun, betapa kagetnya Aax saat melihat Elis sedang diajari naik sepeda oleh Togar. Benar-benar romantis. Seumur-umur mereka pacaran, Aax dan Elis tak pernah seromatis itu. Dan di situ pula emosi Aax meletup.

"Oh, jadi gini ya kelakuan eneng kalo ditinggal Aax. Romantis-romantisan sama cowo lain.Jadi bener kata ibu-ibu RT sebelah yang katanya kamu teh selingkuh sama cowo itu. Asal eneng tau. Hati Aax teh sakit, kaya kena duri rambutan. Tega ya eneng" Bercucuranlah air mata Aax saat itu.

Eneng yang kaget dan syok akan kehadiran calon suaminya itu hanya kebingungan, dia menggeleng keras. Mengisyaratkan bahwa 'Ini tidak seperti yang Aax kira'

Dipetiknya satu buah rambutan dari dahannya, lalu ia lemparkan ke kepala Togar. Namun sial. Rambutan itu malah masuk ke mulut Elis, jadilah tenggorokan Elis tersedak buah rambutan berserta kulit dan bijinya.

"i u ho ax.... i u ho axxxxxx" Elis jadi susah mau ngomong. Namun sedikit bisa dicerna bahwa Elis mengatakan, 'Itu bohong Ax. Itu bohong Ax"
"Apa ? Bohong ?"
Elis mengangguk mantap.


Jadi, begitulah asal mula kata HOAX.

Maaf ya, kalau kalian ga suka dan ga ngerti sama cerita di atas. Aku sendiri juga sebenernya ga paham. Hehe
Dari pada bingung sama kebenarannya. Mending buka link ini aja http://www.faktaterselubung.com/asal-mula-kata-hoax

No comments:

Post a Comment