Sebuah ikatan hubungan para penikmat asmara yang
sedang marak di belantika percintaan Tanah air. Penikmatnya pun dari berbagai
kalangan, mulai dari ABG, Remaja, Alayers, hingga anak SD yang udah Pubertas.
Tapi tahukah kalian ? Relationship bagi kaum
jombloitus erectus hanyalah MITOS BESAR. BESAR-nya di Capslock ya.
Kali ini aku ga akan membahas kaum jomblo. Biarkan
mereka hidup dengan tenang tanpa aku perbincangkan di postingan ini. Tapi aku
akan membahas Relationship-nya. Biar lebih Ship! Seorang jomblo dengan sok
bijak membahas relationship.
Meski usia jomblo-ku ini sebenarnya baru menginjak
kira-kira usia 3 bulan dan sekarang jalan menuju 4 bulan. Belum mateng-mateng
banget sih jomblonya, tapi sebenernya lebih berpengalaman menjadi jomblo
ketimbang punya hubungan.
Ga tau kenapa sekarang agak males sama yang
namanya relationship atau bahasa gaulnya ‘Taken’. Entah karena trauma kah,
malas kah, atau memang setelah ditelaah lebih lanjut ga ada hikmahnya. Bukan,
bukan maksud memojokkan kaum penjalin asmara. Tapi ini hanya sekedar opini...
Sadar kah, kalian ? wahai penikmat asmara. Bahwa sebenernya akhir dari sebuah
hubungan bukanlah saat ‘putus’ melainkan saat kalian (betina) ditembak oleh
para pejantan. Tau kenapa ? karena hubungan yang sebenernya adalah saat kalian
ada pada masa PDKT.
Karena..
Itu masa di mana kamu dan doi dengan tidak sengaja sama-sama dengan
tulus menjaga perasaan satu sama lain.
Masa di mana jika salah satu dari kalian merasa
salah. Pasti berebut buat minta maaf
“Maafin aku yah..”
“Engga kok, kamu ga salah. Tapi aku”
“Kok kamu sih ? Pokoknya aku yang salah”
“Aaaaa, kamuh so sweet..”
Masa di mana ga ada yang cemburu buta, meski
cemburu juga palingan cuma bisa di pendem sambil bilang “Emang kamu siapanya
akuh ? Aku ga berhak cemburu” dengan harap doi akan nembak kamu kala itu juga.
Masa di mana kamu bener-bener sabar nunggu kabar dari doi,
meski hanya segelintir sms hingga kamu menebar kode di TimeLine dengan ngetweet
“Text me....” berharap doi baca trus sms kamu.
Masa di mana kamu lagi asik-asiknya cerita tentang
doi ke sahabat-sahabatmu tanpa adanya galau. Apalagi kalo kamu udah tau doi
juga punya perasaan yang sama.
Masa di mana kamu bener-bener bahagia pas liat di
log misscall kamu ada nama doi, padahal mah dia cuma ga sengaja kepencet aja, bukan
bener-bener mau telfon.
Masa di mana kamu bener-bener khawatirin doi deket sama orang lain karena pada dasarnya kamu ga ada hak buat ngelarang dia deket sama
siapa aja. Makanya kamu bener-bener khawatirin dia secara tulus, bukan khawatir posesif.
Tapi, masa-masa itu akan sirna dikala sebuah kalimat
penembakan di ucapkan dari kubu pejantan.
“kamu mau jadi cewe aku?”
“ho’oh”
Dan, yap.. Rasain deh, bahagia emang iya tapi
lebih berasanya kaya hubungan ini udah selesai dengan adanya kalian taken.
Rasanya seperti perjuangan kalian selama ini buat ngejar-ngejar doi udan
selesai. Seperti ga akan ada perjuangan lagi. Kecuali perjuangan buat
mempertahanin hubungan kalian pas nanti goyah.
"Hubungan bukan tentang apa status kita. Melainkan tentang seberapa tulus perasaan kita untuk dia"
Begitulah segelintir opiniku mengenai Relationship. Semoga bermanfaat bagi kalian.
No comments:
Post a Comment