03/03/2014

Relationship ?

Relationship ?

Sebuah ikatan hubungan para penikmat asmara yang sedang marak di belantika percintaan Tanah air. Penikmatnya pun dari berbagai kalangan, mulai dari ABG, Remaja, Alayers, hingga anak SD yang udah Pubertas.

Tapi tahukah kalian ? Relationship bagi kaum jombloitus erectus hanyalah MITOS BESAR. BESAR-nya di Capslock ya.

Kali ini aku ga akan membahas kaum jomblo. Biarkan mereka hidup dengan tenang tanpa aku perbincangkan di postingan ini. Tapi aku akan membahas Relationship-nya. Biar lebih Ship! Seorang jomblo dengan sok bijak membahas relationship.

Meski usia jomblo-ku ini sebenarnya baru menginjak kira-kira usia 3 bulan dan sekarang jalan menuju 4 bulan. Belum mateng-mateng banget sih jomblonya, tapi sebenernya lebih berpengalaman menjadi jomblo ketimbang punya hubungan.

Ga tau kenapa sekarang agak males sama yang namanya relationship atau bahasa gaulnya ‘Taken’. Entah karena trauma kah, malas kah, atau memang setelah ditelaah lebih lanjut ga ada hikmahnya. Bukan, bukan maksud memojokkan kaum penjalin asmara. Tapi ini hanya sekedar opini...
Sadar kah, kalian ? wahai penikmat asmara. Bahwa sebenernya akhir dari sebuah hubungan bukanlah saat ‘putus’ melainkan saat kalian (betina) ditembak oleh para pejantan. Tau kenapa ? karena hubungan yang sebenernya adalah saat kalian ada pada masa PDKT.

Karena..

Itu masa di mana kamu dan doi dengan tidak sengaja sama-sama dengan tulus menjaga perasaan satu sama lain.

Masa di mana jika salah satu dari kalian merasa salah. Pasti berebut buat minta maaf
“Maafin aku yah..”
“Engga kok, kamu ga salah. Tapi aku”
“Kok kamu sih ? Pokoknya aku yang salah”
“Aaaaa, kamuh so sweet..”

Masa di mana ga ada yang cemburu buta, meski cemburu juga palingan cuma bisa di pendem sambil bilang “Emang kamu siapanya akuh ? Aku ga berhak cemburu” dengan harap doi akan nembak kamu kala itu juga.

Masa di mana kamu bener-bener sabar nunggu kabar dari doi, meski hanya segelintir sms hingga kamu menebar kode di TimeLine dengan ngetweet “Text me....” berharap doi baca trus sms kamu.

Masa di mana kamu lagi asik-asiknya cerita tentang doi ke sahabat-sahabatmu tanpa adanya galau. Apalagi kalo kamu udah tau doi juga punya perasaan yang sama.

Masa di mana kamu bener-bener bahagia pas liat di log misscall kamu ada nama doi, padahal mah dia cuma ga sengaja kepencet aja, bukan bener-bener mau telfon.

Masa di mana kamu bener-bener khawatirin doi deket sama orang lain karena pada dasarnya kamu ga ada hak buat ngelarang dia deket sama siapa aja. Makanya kamu bener-bener khawatirin dia secara tulus, bukan khawatir posesif.

Tapi, masa-masa itu akan sirna dikala sebuah kalimat penembakan di ucapkan dari kubu pejantan.

“kamu mau jadi cewe aku?”

“ho’oh”

Dan, yap.. Rasain deh, bahagia emang iya tapi lebih berasanya kaya hubungan ini udah selesai dengan adanya kalian taken. Rasanya seperti perjuangan kalian selama ini buat ngejar-ngejar doi udan selesai. Seperti ga akan ada perjuangan lagi. Kecuali perjuangan buat mempertahanin hubungan kalian pas nanti goyah.

"Hubungan bukan tentang apa status kita. Melainkan tentang seberapa tulus perasaan kita untuk dia"

Begitulah segelintir opiniku mengenai Relationship. Semoga bermanfaat bagi kalian.

No comments:

Post a Comment